Perbedaan guru dulu dengan guru sekarang cukup signifikan, dipengaruhi oleh perubahan zaman, teknologi, dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan.
GURU DULU:
FOKUS PADA PENGETAHUAN: Guru lebih fokus pada penyampaian materi
pelajaran dan menghafalkan fakta.
METODE PEMBELAJARAN TRADISIONAL: Metode pembelajaran cenderung tradisional,
seperti ceramah, tanya jawab, dan latihan soal.
AKSES INFORMASI TERBATAS: Informasi terbatas pada buku teks,
ensiklopedia, dan sumber terbatas lainnya.
PERAN DOMINAN: Guru memegang peran dominan dalam kelas,
dengan siswa lebih banyak mendengarkan dan mencatat.
MOTIVASI EKSTRINSIK: Motivasi belajar siswa lebih banyak didorong
oleh nilai, penghargaan, dan hukuman.
FOKUS PADA KETERAMPILAN: Guru lebih fokus pada pengembangan
keterampilan siswa, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan
kreativitas.
METODE PEMBELAJARAN INOVATIF: Metode pembelajaran lebih interaktif, dengan
penggunaan teknologi, proyek berbasis tim, dan pembelajaran berbasis masalah.
AKSES INFORMASI YANG LUAS: Informasi mudah diakses melalui internet,
berbagai sumber digital, dan media sosial.
PERAN FASILITATOR: Guru berperan sebagai fasilitator
pembelajaran, dengan siswa lebih aktif berpartisipasi, bertanya, dan
berdiskusi.
MOTIVASI INTRINSIK: Motivasi belajar siswa lebih banyak didorong
oleh rasa ingin tahu, minat, dan keinginan untuk belajar.
PERUBAHAN SIGNIFIKAN:
·
Perkembangan
Teknologi: Teknologi
informasi dan komunikasi telah mengubah cara guru mengajar dan siswa
belajar.
·
Tuntutan
Pasar Kerja: Permintaan
pasar kerja yang terus berkembang menuntut guru untuk mempersiapkan siswa
dengan keterampilan yang lebih terampil.
·
Perubahan
Konsep Pembelajaran:
Konsep pembelajaran telah bergeser dari model transmisi pengetahuan ke
model konstruktivisme dan pembelajaran aktif.
Guru sekarang dituntut untuk memiliki
kemampuan yang lebih kompleks, seperti penguasaan teknologi, kemampuan mengajar
yang inovatif, dan kemampuan untuk memotivasi siswa untuk belajar. Mereka harus
beradaptasi dengan perubahan zaman dan terus mengembangkan diri untuk
memberikan pendidikan yang berkualitas bagi generasi mendatang.
Contoh guru dulu yang masih relevan
sekarang adalah guru yang memiliki semangat
belajar dan beradaptasi.
Guru seperti ini tidak terpaku pada
metode lama, tetapi terbuka terhadap perubahan dan perkembangan zaman. Mereka
mau belajar hal baru, menguasai teknologi, dan menerapkan metode pembelajaran
inovatif.
·
Guru
yang mau belajar teknologi:
Guru yang dulu mungkin hanya menggunakan papan tulis dan kapur, sekarang
bisa menggunakan komputer, proyektor, dan berbagai aplikasi pembelajaran
online. Mereka mau belajar menggunakan media digital untuk memperkaya proses
belajar mengajar.
·
Guru
yang mau berkolaborasi:
Guru yang dulu mungkin bekerja sendiri, sekarang bisa berkolaborasi
dengan guru lain, orang tua, dan komunitas untuk menciptakan pembelajaran yang
lebih efektif. Mereka mau berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.
·
Guru
yang mau menanamkan nilai-nilai: Guru yang dulu mungkin hanya fokus pada
materi pelajaran, sekarang juga menanamkan nilai-nilai karakter, seperti
kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi. Mereka memahami bahwa pendidikan bukan
hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter.
Guru yang memiliki semangat belajar dan
beradaptasi bisa menjadi inspirasi bagi guru lain dan membantu meningkatkan
kualitas pendidikan di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berikan Tanggapan